Jumat, 13 Desember 2019

[Cerita Volunteer] Kelas Literasi Tusiwork di Mata IIN




“Saya mau jadi jurnalis, Kak.” Ungkap Firdaus sangat yakin saat kami mempersilahkannya untuk memperkenalkan diri serta tujuan mengikuti kelas kami. Mendengar impiannya membuat saya tersipu malu menyadari betapa hal yang sama telah saya kubur bertahun-tahun lalu.

Kelas Out Door di Benteng Rotterdam
Kelas Literasi merupakan satu dari dua kelas diadakan oleh Tuna Netra Sighted Network atau yang lebih gampang disebut dengan akronim TuSi Work bekerja sama dengan PERTUNI yaitu Persatuan Tuna Netra Indonesia, Yayasan Pendidikan Tunanetra Indonesia, dan Forum Lingkar Pena Sulawesi Selatan. Kedua kelas ini diadakan di SLB-A Yapti dengan jadwal yang berbeda berdasarkan peminatan peserta. Lebih dalam, kelas literasi bertujuan untuk memperkenalkan dunia kepenulisan kepada para penyandang difabel. Tidak hanya itu, pun kelas ini bertujuan untuk memediasi tulisan para peserta dalam media daring agar tulisan yang dihasilkan mengikuti trend pembaca.

Pada pertemuan pertama, kami memperkenalkan blog dan pentingnya media dalam menyalurkan tulisan mereka, siswa kemudian dibagi dalam beberapa kelompok pendamping untuk membantu mereka meluncurkan blog perdana. Saat itu saya ditunjuk untuk mendampingi Hasni yang mengatakan kalau ia ingin menyalurkan semangat dalam beragama pada blognya, juga bahwa dia menyukai warna biru dan amat membenci kucing. Blog sederhana yang ia buat dapat dibaca di:

Setelah beberapa blog rampung, materi kemudian berlanjut pada PUEBI atau Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia lalu pada teknik pengumpulan data dalam bentuk wawancara.  Saya kemudian berkenalan lebih jauh dengan Ulva yang meskipun telah menjuarai perlombaan menulis di tingkat nasional dan internasional, tidak menyurutkan niatnya untuk terus berkarya dan bergabung di kelas literasi Tusi Work. Blog ulva dapat diakses di: ulvamaros93.blogspot.com.

Kelas Literasi Bersama FLP Sul-Sel

Ikut berpartisipasi di kelas ini membuat saya memperoleh banyak hal, diantaranya adalah kesadaran akan pentingnya saling bahu membahu agar bermanfaat bagi lingkungan sekitar serta pentingnya memiliki tekad baja yang saya sadari setelah mengetahui para peserta penyandang disabilitas netra yang menghadiri kelas ini harus berjuang lebih banyak dari orang kebanyakan untuk memperoleh impian mereka. Seluruh kisah hidup yang peserta kelas literasi bagikan pada saya membuat saya banyak belajar dan berdoa untuk kesuksesan mereka dalam mencapai impian mereka.


Beberapa blog peserta kelas literasi yang telah rampung dapat dilihat di:



Tulisan ini persembahan koordinator kelas Literasi tahun 2019, Ayu Indah atau biasa disapa Iin.

Tusiwork ikuti Pelatihan Active Citizen oleh Brithis Council dan Yayasan 1000 Guru Sulawesi Selatan

Foto bersama para peserta Pelatihan Active Citizen
Foto bersama para peserta Pelatihan Active Citizen

Beberapa waktu lalu, Brithis Council dan Yayasan 1000 Guru Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan pelatihan Active Citizen bagi para warga yang aktif atau pun ingin aktif melakukan kegiatan sosial di Masyarakat.

Kegiatan pagi di Pelatihan Active Citizen Makassar 2019
Kegiatan Pagi du Hari Pertama, Sesi Perkenalan

Salah satu sesi di kegiatan Pelatihan Active Citizen

Presentasi gambar sungai yang dibuat oleh setiap kelompok
  Alhamdulillah, tusiwork yang diwakili oleh Herviana mendapat kesempatan untuk turut serta belajar dan mengikuri pelatihan tersebut. Ada beberapa hal yang ia dapatkan dari pelatihan ini, diantaranya:


  1. Dia berkata bahwa dia bisa lebih mengenal diri sendiri dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain
  2. Mendapatkan beberapa referensi aktifitas yang dapat diadaptasi untuk pelatihan volunteer tusiwork, tentu saja dengan memasukkan Brithis Council sebagai pihak yang membuat aktifitas tersebut
  3. Mendapatkan kenalan baru
  4. Jadi tersadar bahwa mendengarkan dengan tiga level yang diajarkan di pelatihan ini akan memberikan informasi yang lebih banyak
  5. Mengedepankan dialog dalam berkomunitas dan berinteraksi
  6. Fokus pada potensi yang dimiliki dan apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi tersebut dari pada mencari masalah dan solusi dari masalah yang ada. You are not a hero
  7. Mendapatkan insight baru tentang peran kita di masyarakat
  8. Merencanakan kegiatan atau aksi sosial yang lebih efektif
  9. Mendapatkan teman, jejaring, dan ide baru serta teman kolaborasi

"Saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. Terima kasih para fasilitator yang senantiasa semangat mempersembahkan kegiatan ini. Saya sangat merekomendasikan kegiatan ini untuk diikuti oleh para warga aktif. Jika bisa semua volunteer tusiwork diharapkan bisa mengikuti kegiatan ini, karena banyak sekali ilmu yang bisa didapatkan dan dapat berguna bagi diri kita sendiri di masa yang akan datang. Satu lagi yang terpikirkan adalah apakah pelatihan ini bisa dilakukan untuk anak-anak difabel khususnya difabel netra?" Kata Herviana yang kerap disapa Evhy.
Sesi saling memberikan ide tentang bantuan yang diperlukan dalam pelaksanaan aksi sosial yang dirancang
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dari tanggal 5 - 8 Desember 2019. Di hari ke-4, ada market place yang menyediakan space bagi komunitas untuk mengenalkan komunitas atau gerakan yang mereka lakukan di booth masing-masing. Tusiwork tak lupa mengambil bagian untuk memperkenalkan komunitas kami kepada para peserta.
Kegiatan Power Snap, Peserta bertanding untuk menghubungkan isu global dan lokal yang didapatkan

booth tusiwork di kegiatan market place pelatihan active citizen makassar 2019
Evhy tengah menjelaskan kegitana tusiwork kepada pengunjung