Pesta Komunitas Makassar berlangsung pada tanggal 25 - 26 Agustus 2018, kegiatan yang didukung langsung oleh Pemerintah Kota Makassar dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Makassar tersebut diselenggarakan di Fort Rotterdam, Jalan Ujung Pandang.
Diantara beragamnya rangkaian acara seperti UKM Expo, Pertunjukan band, Bincang Kreatif, Panggung Komunitas, Donor Darah dan Pasar kenangan, Tu-SiWork berpartisipasi dalam pameran booth komunitas.
Pameran booth komunitas tersebut merupakan salah satu ruang bagi komunitas yang berpartisipasi untuk memperkenalkan komunitasnya baik ke sesama komunitas yang ada di Kota Makassar ataupun kepada para pengunjung.
Di bawah naungan dua tenda booth yang disatukan oleh panitia, Tu-SiWork berkaloborasi dengan Komunitas Sekolah Inspirasi Alam dan SiGi.
Pada hari Minggu, 26 Agustus 2018, siswa kelas Tu-SiWork Ade dan Nikodemus Palimbong menampilkan pertunjukan musik, Ade menyanyikan tiga buah lagu, diiringi oleh melodi gitar listrik Nikodemus Palimbong. Suara merdu musik tersebut menarik perhatian para pengunjung, Nikodemus meski seorang difabel netra keahliannya memetik gitar listrik membuat pengunjung kagum.
Tak hanya menampilkan pertunjukan musik, Tim Tu-SiWork yang terdiri atas Herviana (Founder Tu-SiWork), Andi Citra Pratiwi (co-founder Tusiwork), Syarif (siswa kelas Tu-SiWork) bersama teman-teman sukarelawan Tu-SiWork lainnya, turut mensosialisasikan tentang kegiatan Tu-SiWork.
"Salah satu bentuk kemandirian tunanetra yang banyak orang awam tidak ketahui adalah kemandirian dalam menggunakan teknologi komputer, "ujar Andi Citra Pratiwi.
Seperti yang dilontarkan oleh Rudi, salah satu pengunjung Pesta Komunitas, yaitu bisakah seorang tunanetra menggunakan komputer. Setelah mendengar sosialisasi, mahasiswa tersebut baru mengetahui bahwa tunanetra ternyata dapat menggunakan komputer.
Lewat sosialisasi oleh Tim Tusiwork, pengunjung kemudian mendapat pengetahuan baru bahwa tunanetra ternyata sangat mandiri, ditambah dengan bantuan teknologi screen reader, keahlian seperti mengetik komputer, menulis, coding komputer, serta bahasa Inggris, bisa dikuasai oleh teman-teman tunanetra.
Diantara beragamnya rangkaian acara seperti UKM Expo, Pertunjukan band, Bincang Kreatif, Panggung Komunitas, Donor Darah dan Pasar kenangan, Tu-SiWork berpartisipasi dalam pameran booth komunitas.
Pameran booth komunitas tersebut merupakan salah satu ruang bagi komunitas yang berpartisipasi untuk memperkenalkan komunitasnya baik ke sesama komunitas yang ada di Kota Makassar ataupun kepada para pengunjung.
Kak Citra memperkenalkan Tu-SiWork kepada para pengunjung |
Di bawah naungan dua tenda booth yang disatukan oleh panitia, Tu-SiWork berkaloborasi dengan Komunitas Sekolah Inspirasi Alam dan SiGi.
Pada hari Minggu, 26 Agustus 2018, siswa kelas Tu-SiWork Ade dan Nikodemus Palimbong menampilkan pertunjukan musik, Ade menyanyikan tiga buah lagu, diiringi oleh melodi gitar listrik Nikodemus Palimbong. Suara merdu musik tersebut menarik perhatian para pengunjung, Nikodemus meski seorang difabel netra keahliannya memetik gitar listrik membuat pengunjung kagum.
Ade dan Niko menampilkan pertunjukan musik |
"Salah satu bentuk kemandirian tunanetra yang banyak orang awam tidak ketahui adalah kemandirian dalam menggunakan teknologi komputer, "ujar Andi Citra Pratiwi.
Seperti yang dilontarkan oleh Rudi, salah satu pengunjung Pesta Komunitas, yaitu bisakah seorang tunanetra menggunakan komputer. Setelah mendengar sosialisasi, mahasiswa tersebut baru mengetahui bahwa tunanetra ternyata dapat menggunakan komputer.
Mengabadikan momen dengan pengunjung booth Tu-SiWork |